Belakangan ini. demam buku-buku Pramoedya Ananta Toer semakin mewabah seiring dengan semakin mudahnya mengakses sebuah informasi. Sejurus dengan itu semakin banyak pula orang yang menulis buku tentang Pram atau karyanya. Salah satu diantara sekian banyak orang itu lah sang adik. Soesilo Toer yang hendak membuat tandingan dari tetralogi Pulau Buru-nya Pram dengan menulis sinkologi tentang Pram.
Buku Pram Dalam Tungku ini lah buku pamungkas dari sinkologi tersebut menyusul buku-buku sebelumnya: Pram dari Dalam. Pram dalam Kelambu. Pram dalam Bubu. dan Pram dalam Belenggu. Bedanya. Pram dalam Tungku ini dikumpulkan dan disusun oleh Soesilo Toer bersama dengan Gunawan Budi Susanto. Dan bukan tidak mungkin ke depannya akan dibuat menjadi beberapa jilid. tergantung seberapa besar minat para pembaca Pram menuangkan pendapatnya dalam sebuah tulisan.
Dalam buku ini dapat kita temukan penulis dari berbagai jenis latar belakang pekerjaan mulai dari penulis. penerjemah. penjual buku. dosen. mahasiswa. guru. pematung. dll. Spektrum yang begitu bervariasi inilah yang membuktikan kep kita semua bahwa karya-karya Pram diterima oleh semua golongan tanpa sekat yang membatasi. selama orang tersebut mau membaca. Dengan terbitnya buku ini diharapkan para pembaca dan pengagum Pram akan memperoleh referensi lebih banyak dari sudut pandang luas yang akan membuat kita lebih mengenal sosok manusia biasa yang luar biasa bernama Pramoedya Ananta Toer.