Detail ANAK DIGUL BERNAMA DARMAN - KOESALAH SOEBAGYO TOER
“Kalau nanti kamu sampai di Jawa, kalau kamu cari pekerjaan, carilah yang paling susah.” “Kenapa begitu, Pak?” “Ya supaya kamu mengerti apa artinya eksploitasi!”
Itulah pesan sang ayah kepada Darman. Dan pesan itu benar-benar Darman lakukan. Kenyataan pahit sejak umur enam tahun ketika harus ikut dibuang ke Digul adalah tempaan pertama yang membuat Darman menjadi kebal terhadap berbagai macam penderitaan. Di Digul Darman justru dapat berkenalan dengan tokoh-tokoh nasional pendiri Republik seperti Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan tokoh-tokoh PKI lain yang terlibat dalam Pemberontakan 1926. Di Digul Darman mendapatkan pendidikan formal, pendidikan partai, sekaligus pendidikan hidup. Dia melewati berbagai ujian dan cobaan secara tabah dan kuat. Segala macam pekerjaan dia jalani mulai dari pelaut, operator stasiun radio, loper koran, kader partai, petani, pedagang, tukang kebun, jaga malam, penyiar radio, pegawai, buruh, sampai anggota DPRD. Semua pengalaman yang begitu kaya dan luar biasa tentang sejarah Indonesia, di mana dia ikut ambil bagian di dalamnya, dia dongengkan dalam buku ini.
“Sebuah dongeng yang sangat menarik tentang sejarah yang pernah benar-benar terjadi di Nusantara. Buku ini adalah kesaksian sejarah dari pelaku sejarah langsung. Menguak sisi yang belum banyak diketahui umum; dari yang menjijikkan, mengerikan, mengenaskan, sampai aneh, romantis, mengharukan, lucu, dan bahkan menggelikan…” – Soesilo Toer
Penulis: KOESALAH SOEBAGYO TOER Penyunting: SOESILO TOER Penerbit: PATABA PRESS Bahasa: Indonesia Cetakan pertama: Juni 2022 Tebal buku: xiv + 374 halaman | bookpaper ISBN: 978-602-61434-2-6