Ketika kita membaca atau mendengar nama Toer ingatan kita akan tertuju kepada Pramoedya Ananta Toer, sastrawan terkemuka Indonesia. Toer, atau secara lengkap Mastoer, merupakan ayahanda dari Pramoedya Ananta Toer. Beliau merupakan tokoh pendidikan Blora yang telah melahirkan keluarga penulis di Indonesia yang hari-hari terakhir hidupnya Pramoedya Ananta Toer abadikan dalam novel Bukan Pasar Malam.
Buku ini merupakan kumpulan wawancara, surat, pernyataan, dan kenangan orang-orang yang mengenal Toer secara langsung, baik itu anak, rekan kerja, tetangga, maupun saudara. Semua data itu dikumpulkan kemudian disusun menjadi buku ini.
Dalam buku ini kita akan mengetahui bahwa ternyata sebelum melahirkan Pram sang ibu sempat keguguran, Pramoedya Ananta Toer juga tidak lahir di Jetis, yang sekarang menjadi Rumah Masa Kecil Pramoedya Ananta Toer sekaligus Perpustakaan Pataba, dan banyak hal-hal baru lain yang selama ini belum banyak khalayak ketahui, baik yang menyangkut sejarah lokal Blora pada khususnya maupun sejarah nasional pada umumnya sejak zaman Belanda, zaman Jepang, kemerdekaan, dan revolusi di mana Toer ikut ambil bagian.
Penulis: KOESALAH SOEBAGYO TOER Penyunting: BENEE SANTOSO Penerbit: PATABA PRESS Bahasa: Indonesia Cetakan pertama: Mei 2022 Tebal buku: x + 198 halaman | bookpaper Ukuran: 14 x 20,5 cm | soft cover ISBN: 978-602-5604-63-8