Kumpulan cerita pendek Wajah Yang Hilang merupakan penggambaran tentang lunturnya moralitas manusia dan alam sehingga menciptakan ketidakselarasan kehidupan—manusia merusak alam dengan segala upaya dan alam membalas dengan peristiwa-peristiwa kerusakan. Namun manusia senantiasa berdalih bahwa immoralitas tersebut sebagai perwujudan cita-cita berkehidupan maju dan modern.
Cerita-cerita dalam buku kumpulan cerpen Wajah Yang Hilang tidak hanya berhenti sampai di sana. Dalam beberapa cerita, terdapat upaya pengarsipan cara rezim yang berkuasa mencoba untuk membenturkan kaum intelektual dengan represifitas melalui kebijakan dan Undang-Undang (UU) yang fasis dan berpihak kepada kaum kapitalis dan borjuis. Selain itu berupaya memunculkan konteks autokritik terhadap pola perlawanan yang digencarkan oleh angkatan muda Indonesia. Perempuan tidak luput pula dibahas dengan penggambaran posisi kaum perempuan dan gerakannya. Senantiasa mengalami sub-alternasi atau penindihan dalam gerakan perlawanan bersama, bahkan bukan hanya di dalam gerakan perlawanan. Melainkan hal itu juga terjadi dalam proses dinamika sosial-budaya masyarakat Indonesia. Hal itu menyebabkan, perempuan dianggap sebagai manusia kelas dua.
Buku kumpulan cerita pendek Wajah Yang Hilang ini adalah potret jujur akan kehilangan. Dan semua orang mencari-cari akan kehilangannya. Semua orang pernah merasakan kehilangan dan mengalami kebingungan saat hendak mencarinya. Sadarkah, bahwa masyarakat telah banyak mengalami kehilangan—apalagi kita. Beberapa berhasil ditemukan dalam buku kumpulan cerita pendek, semoga menemukan!
Judul Buku: Wajah yang Hilang Penulis: Muhammad Yasir Penerbit: Semut Api, 2021 Kategori: Cerpen ISBN: 9786025198397 Bahasa: Indonesia Dimensi: 13 x 19 cm l Softcover Tebal: 142 hlm l Bookpaper