“Dia memainkan perannya, sebagaimana yang harus dia lakukan; namun dia tidak berakhir pada dirinya sendiri. lnilah yang terjadi pada para pahlawan. Sikap mereka bersitahan dan diambil oleh puisi dan seni, menjadi simbol yang terus berlanjut.”
Kehidupan Theseus tidaklah berarti apa pun jika tidak penuh dengan peristiwa luar biasa; ia membunuh Minotaur, bercinta dengan gadis Amazon, mengutuk mati putranya untuk memperkosa istri anaknya. Dalam Theseus, Andre Gide menghadirkan sebuah potret yang tajam dan penuh ilham tentang keyakinan dan renungan seorang lelaki tua yang tersohor itu. Dihadirkan dalam bentuk autobiografi pahlawan Yunani, novel ini merupakan gambaran yang bagus tentang ambisi, perjuangan, dan kemungkinan manusia untuk terperosok dalam kesalahan.
Di sini novel tersebut “dipasangkan” dengan Oedipus, sebuah lakon yang lebih berat dan memamg yang secara diametral berlawanan dengan Theseus. Secara bersama-sama, dua karya ini membangun duet epik, yang menganalisis gelegak haru-biru perasaan dan kesalahan manusia, dan menarik hubungannya dengan keilahian.