Pada 1926, Shanghai mendendangkan lagu kebobrokan. Dendam kesumat antara dua geng penguasa jalanan berbuah pertumpahan darah, membuat seisi kota larut dalam kekacauan. Di tengah kericuhan tersebut, Juliette Cai, gadis delapan belas tahun yang baru kembali dari Amerika, menasbihkan diri sebagai pewaris takhta Geng Merah—jaringan kriminal yang kebal hukum. Satu-satunya seteru mereka selama bergenerasi-generasi adalah Bunga Putih, dengan Roma Montagov sebagai sang penerus. Masalahnya, Roma adalah cinta pertama Juliette… sekaligus patah hati pertamanya.
Namun, ketika para gangster di kedua kubu entah bagaimana mulai mencabik-cabik leher mereka sendiri, kabar angin pun terdengar. Ada penyakit menular, ada penyakit gila; ada makhluk di Sungai Huangpu, ada monster di balik bayang-bayang. Apa pun itu, yang jelas ia merenggut korban jiwa yang tak tanggung-tanggung jumlahnya. Untuk itu, kini Juliette dan Roma terpaksa mengesampingkan senjata—serta dendam—dan bekerja sama, karena jika mereka gagal menghentikan pandemi, takkan ada lagi yang tersisa dari kota ini.