Kemunculan media baru membawa komunikasi manusia ke tingkat yang berbeda. Kebebasan berbicara dan berekspresi, serta mengakses informasi, memampukan orang menemukan dan menyebarluaskan segala hal, terlepas dari salah atau benar. Tidak sedikit yang merasa dengan begitu, mereka sudah menjadi paling tahu dan paling benar. Ada saja orang yang tidak percaya pada diagnosa, resep, atau anjuran yang diberikan dokter, semata karena ¡°menurut yang saya baca di internet¡±. . Memang tidak bisa dipungkiri, ada saja orang yang bergelar tinggi, tetapi argumennya seperti orang tidak pernah sekolah. Akan tetapi, bukan berarti kepakaran bisa dimentahkan begitu saja. Tom Nichols dalam buku ¡°Matinya Kepakaran¡± mengatakan, ¡°yang lebih buruk saat ini bukan soal bagaimana orang-orang menolak keahlian, melainkan betapa seringnya melakukan itu, di banyak isu, dan dengan kemarahan.¡± . Lalu apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari narsisme dan keangkuhan banjir informasi? Bagaimana para pakar dapat bertahan dan mengajak orang-orang kembali ke akal sehat?