Menulis adalah proses validasi diri. Maka bisa dikatakan, bahwa sebuah buku tidak bisa dinilai karena individu yang menulisnya, namun karena kualitas tulisannya. Ada beberapa buku luar biasa yang ditulis tidak berdasarkan pengalaman langsung, buku yang lahir dari pencapaian imajiner yang luar biasa dari penulisnya, karena alasan tertentu hanya bisa mendekati bahan tulisannya dari luar.
kesusastraan bukanlah perkara menentukan tema-tema tertentu untuk kelompok-kelompok tertentu pula. Dan sebagai risikonya: risiko hakiki yang akan dituai oleh sang penulis, adalah ketika ia mendorong karyanya ke batas yang paling memungkinkan, guna memperluas hal-hal yang memiliki peluang untuk dipikirkan. Buku-buku yang berkualitas adalah yang menjangkau tepi dan mengambil risiko untuk terjungkal dari tersebut. Buku yang membahayakan penulisnya karena beragam hal, buku yang menantang secara artistik.