Dr. Suyatno Kartodirjo "Gatolotjo merupakan cerminan dari benturan budaya, kendati kadang-kadang mencampuradukkan antara hakikat kehidupan manusia dari pandangan Hinduisme, Buddhisme, dan Islam (sinkretis)."
Drs. Farad Mustofa, S. Ag. "Tampaknya Gatolotjo bermaksud mengkritik oknum orang Islam yang beribadahnya hanya itu-itu saja, tanpa melibatkan rohaninya. Apalagi sampai pada peningkatan hingga tataran makrifat."
Drs. Bambang Purnomo, M.S. "Serat Gatolotjo itu plesetan kebatinan. Bila tidak dipahami secara dewasa, gampang mengundang protes."
Dr. Kuntowijoyo "Gatolotjo itu karangan biasa, lebih tepat disebut Pamflet Kebudayaan"