Surya, laki-laki, mempunyai mimpi dan tujuan. Hidupnya di desa dengan perjuangan yang luar biasa. Kehidupannya sederhana dan penuh makna. Banyak hal yang telah ia lewati dan bahagia bersama keluarganya. Impian Surya begitu indah, walaupun belum tercapai namun ia sangat mampu mensyukuri kehidupannya. Hidup yang harus terus dijalani, hingga tiba saatnya kembali. Kita boleh bermimpi dan untuk mewujudkannya harus berani bangun dan berjuang untuk itu. Melihat orangtuanya bersedih. Surya berinisiatif untuk membantu dengan menuju ke ibu kota bersama Pakde Mariman. Perjuangan hidup Surya dimulai kembali. Surya menjadi kuli hanya beberapa bulan saja. Saat dirinya di masjid, ia menemukan sebuah kunci. Surya mengembalikannya ke sebuah toko buah. Ketika sampai, ia malah dituduh sebagai pencuridan dihajar sampai pingsan. Untuk menebus rasa bersalah, Surya dijadikan karyawan di toko tersebut.
Bertahun-tahun hanya surat yang terselip uang yang dikirimnya ke bapak dan ibunya. Betahun-tahun hari raya ia lewati begitu saja. Jelas sekali, rasa rindu dari kedua orangtuanya sangat besar, terutama ibunya. Kasih sayang orangtua tentu begitu besar kepada anaknya, orangtua rela berkorban agar anaknya bahagia, dan sebagai anak kita harus berbakti kepada kedua orangtua. Agar hidup kita mendapat rida, berkah, barokah, dan berjalan dengan baik.