Sumsum Prahara Fragmen Ayu Lembah ini adalah gabungan antara lakon wayang dan cerita film; ada kilas balik. Dari kuburnya yang “tanpa tanda”, Sukra “merakit riwayat”. Dari narasi singkat keempat tokoh fragmen di atas, kita tahu bahwa alur dari kisah asmara itu mengingatkan kita pada lakon “Bisma Gugur”. Ruh Bisma yang tewas di padang Kurusetra disambut oleh ruh Dewi Amba, kekasih yang tak sempat dinikahinya. Begitu pula ruh Ayu Lembah yang tewas karena titah brutal Raden Mas Sutikna disambut oleh oleh ruh Sukra, yang telah dibunuh dengan bengis lebih dulu. Pasangan yang gagalcinta di alam-nyata dilukiskan sebagai sepasang kekasih abadi di alam-baka. Himpunan puisi Djoko Saryono ini bisa dibuhulsimpulkan sebagai pagelaran lakon “Lembah Berdarah”: pembunuhan Sukra dan Ayu Lembah secara keji, dengan latar belakang perebutan tahta serta kuasa di Kasunanan Kartasura pada awal abad ke-18, yang penuh luka menganga dan korban berjatuhan. (Effendi Kadarisman, Guru Besar Linguistik dan Pakar Etnopuitika Universitas Negeri Malang)
Judul Buku: Sumsum Prahara Fragmen Ayu Lembah Penulis: Djoko Saryono Penerbit: Pelangi Sastra, 2020 ISBN: 9786237283454 Kategori: Puisi Bahasa: Indonesia Dimensi: 12 x 19 cm | Soft Cover Tebal: xvi, 78 hlm l Bookpaper Harga: 48000