Oei Hong Djien, kolektor seni rupa terkemuka Indonesia asal Magelang, Jawa Tengah, itu, ternyata juga menulis. Sejak 1990 sampai sekarang, atau lebih dari 20 tahun, dia membuat banyak catatan. Sebagian besar untuk pengantar katalog pameran, sebagian lagi berupa naskah pidato, ceramah, atau diskusi. Sebagian lain merupakan artikel untuk katalog balai lelang, majalah atau buku.