Tiga belas cerita pendek merentang dari masa prakedatangan Cornelius de Houtman hingga awal Indonesia merdeka. Masing-masing menggoda kita untuk berimajinasi tentang sejarah Indonesia dari sudut pandang yang khas: mantan tentara yang dibujuk membunuh suami kekasih gelapnya; perwira yang dipaksa menembak Von Imhoff; wartawan yang menyaksikan Perang Puputan; inspeksi Indo yang berusaha menangkap hantu pencuri beras; administrator perkebunan tembakau Deli yang harus mengusir gundik menjelang kedatangan istri Eropanya; nyai yang begitu disayang sang suami tetapi berselingkuh.
“ Sejak terbitnya karya Buru oleh Pramoedya A.Toer di tahun 1980-an, inilah karya sastra Indonesia yang pertama dan mungkin satu-satunya yang secara radikal menjungkir-balik sejarah nasional.” Ariel Heryanto
"Iksaka Banu "peniup tuh" yang jitu dalam menghidupkan masa lalu. Di tangannya, kisah berlatar sejarah tersingkap apik, rinci, dan dramatik." Kurnia Effendi, Sastrawan