Kesadaran kembali ke pengetahuan asli (natural science) atau kearifan tradisional yang berlandaskan keyakinan, nalar adilogika, dan metafisik terlihat mulai bangkit dengan munculnya slogan-slogan: Kembali ke Alam (Back To Nature), Cinta Hijau (Green Heart), dan Kembali Hijau Kerjakan Sekarang Juga (Go Green Do It). Upaya melirik kembali kearifan tradisional (Traditional Wisdom) itu menjadi tema inspiratif bagi siapa saja yang peka dan sadar terhadap mulai dirasakannya kemunduran kehidupan masyarakat modern kontemporer masa kini.
Mitologi Jawa, yang dulu dianggap hanya kisah-kisah fiksi dan bahkan dianggap takhayul, ternyata mengandung nilai pendidikan moral dan budi pekerti yang bersifat universal dan abadi (perenial), memiliki kandungan nilai-nilai etika dan estetika, nalar sehat (logika), adilogika dan metafisika yang abadi (perenial). Kesemuanya hanya bisa dipahami bila kisah-kisah itu ditafsirkan secara benar sesuai dengan 'kunci tafsir' bahasa Jawa: Jarwa Sasmitaning Susastra (Hermeneutika Jawa).