Kisah-kisah awal yang ditulis Proust memperlihatkan bagaimana ia begitu jatuh cinta kepada laut dan terutama dusun-dusun kecil di Normandia, wilayah di Prancis Utara yang berbatasan dengan Selat Inggris itu.
Laut sebagai latar cerita dan laut sebagai metafora dari hal-ihwal yang diketengahkan Proust di dalam kisah-kisah awalnya dilukiskan dengan deskripsi-deskripsi yang nyaris menyerupai puisi. Diksi-diksi lembut, liris, bahkan subtil, yang digunakan Proust manakala menggambarkan laut dan langit dan kapal-kapal layar dan ombak dan angin dan padang rumput, seluruhnya nyaris menyeret pembacanya ke dalam imaji-imaji artistik dan meninggalkan pembacanya dengan impresi-impresi yang tak lekang bahkan ketika kisah-kisah itu telah selesai dituturkan.