Detail Ketika Hamka Bicara Akhlak - Akbar Sani & Abdul Kadir
Pada zaman dahulu (meski tentu masih banyak yang meyakini dan mengamalkan sekarang), fokus etika (religius) adalah kebahagiaan di akhirat (masuk surga) dan meminimalkan aktivitas duniawi; kebahagiaan lebih bersifat keberuntungan nasib yang absolut ditentukan oleh Tuhan; dan tentu saja semua kebahagiaan (juga kesengsaraan) semata-mata adalah kuasa Tuhan, yang jauh dari jangkauan kuasa manusia. Dalam etika ini, manusia hanya melaksanakan kewajiban-kewajiban religiusnya.
Pada abad modern, dasar-dasar etika itu sedikit banyak sudah dibalik, meski tentu tidak sepenuhnya diruntuhkan apalagi dibuang oleh manusia (religius). Kini, kita menyaksikan atau bahkan sangat mungkin sudah menjalaninya meski tanpa menyadarinya: aktivitas manusia terfokus untuk kerja-kerja ekonomi-duniawi, minimal 8 jam sehari; manusia merasionalisasi kebahagiaan justru karena bahagia itu adalah di dunia ini dan itu sangat bisa diusahakan, diraih, dan diperoleh oleh manusia; sekarang manusia menjadi penentu dan pusat penilaian aktivitas moralnya.
Dalam buku ini pembaca menemukan poin-poin pemikiran Hamka perihal akhlak bagi kaum muslim di abad modern. Kita akan menemukan poin-poin seperti kemerdekaan diri, kemerdekaan hak miliki kemerdekaan menangkis serangan, kemerdekaan mencari rezeki. kita berharap bahwa pemikiran Buya Hamka tidak menjadi fosil yang membeku, tanpa terus berkelindan dengan perubahan-perubahan zaman dan menemui generasi-generasi baru. Buku Ketika Hamka Bicara Akhlak ini adalah usaha untuk melakukan hal itu.
Judul Buku: Ketika Hamka Bicara Akhlak - Dio Media Penulis: Akbar Sani & Abdul Kadir Penerbit: Dio Media, 2021 Kategori: Pustaka Islam ISBN: 978-623-7880-66-0 SKU: BRD7056 Bahasa: Indonesia Dimensi: 12 x 19 cm l Soft cover Tebal: xvi + 124 hlm l Bookpaper Harga: 65.000