Jika Allah Ada Dimana-Mana, Mengapa Aku Tak Menemukan-NYA?

Detail Jika Allah Ada Dimana-Mana, Mengapa Aku Tak Menemukan-NYA?

Jika Allah Ada Dimana-Mana, Mengapa Aku Tak Menemukan-NYA?

Tebal: 152 Halaman, Berat 190 Gram
Dimensi: 13,5 X 20,7 Cm
Penerbit: Gloria Graffa
Harga Normal: Rp 29.000,-

Secara garis besar, buku ini isinya ada 2 macam corak. pertama, isinya kesaksian sang penulis dan orang lain (di tiap bab ada 1 orang yg menceritakan kesaksiannya). kedua, berupa pengajaran. Persis seperti judulnya, penulis mempertanyakan sekaligus menjawabnya. penulis pernah mengalami masa sulit, yaitu ketika sang suami sakit kanker, dan di masa-masa itulah ia mempertanyakan keberadaan Allah. selanjutnya, di masa-masa sulit itu ia akhirnya mendapatkan jawaban bagaimana Allah menopangnya. Kesaksian tiap-tiap orang di bagian terakhir masing-masing bab memperkaya dan membenarkan apa yang telah "diajarkan" sang penulis.


Kekuatan buku ini:

Buku ini sepertinya menjawab pertanyaan banyak orang tentang keberadaan Allah. dg adanya ilustrasi yg berupa kesaksian, pengajaran dlm buku ini menjadi mudah untuk dipahami.

Apakah kita kehilangan pandangan dari Allah dalam kebingungan dan kekacauan hidup kita?
Sebagian besar dari kita tidak memilih untuk mengesampingkan tanggung jawab hidup. Namun kenyataannya, jadwal kita begitu penuh sampai meluap. Lalu, apa yang harus kita lakukan agar dapat memiliki waktu yang lebih banyak bagi Allah?

Buku ini menawarkan pendekatan yang bukan omong kosong untuk melanjutkan pertumbuhan rohani kita. Kimberley Sadler membagikan bahwa Allah hadir dan terlibat dalam setiap aspek hidup kita yang sibuk, entah itu di ruang cuci ketika sedang mencuci pakaian, atau di tempat praktik ahli onkologi dengan penyakit kanker, atau di tengah-tengah badai mengerikan, atau bahkan saat berjuang untuk menemukan kebahagiaan rumah tangga ketika semua berubah menjadi buruk.

Penulis menegaskan bahwa dengan mengingat kembali tujuh kebenaran Alkitab tentang Allah, kita akan dapat mengenali-Nya dengan lebih baik, tepat di mana kita berada—di tengah-tengah kehidupan kita sehari-hari.

Menemukan Allah dalam Kekacauan Kita
Menemukan Allah dalam Kesalahan Kita
Menemukan Allah dalam Kelelahan Kita
Menemukan Allah dalam Kebutuhan Kita
Menemukan Allah dalam Perjuangan Kita
Menemukan Allah dalam Kebingungan Kita
Menemukan Allah dalam Hati kita

Gambar produk