Detail HOMICIDE VS ORDE BARU - Biko Nabih Fikri Zufar (new cover)
Judul: Homicide vs Orde Baru Penulis: Biko Nabih Fikri Zufar Epilog: Herry Sutresna a.k.a Ucok Homicide Penerbit: Semut Api Tahun: 2021 Tebal: 200 hlm Harga: Rp72.000
***
Pada masa Orde Baru, kultur rap dijadikan sebagai instrumen perlawanan terhadap ketidakadilan yang dilakukan oleh rezim. Salah satu grup rap yang mengusung perlawanan tersebut yaitu Homicide. Lewat lirik-liriknya, Homicide mengkritik Orde Baru Soeharto, di seputar kesenjangan sosial dan ekonomi, pemerintahan otoritarian, fanatisme agama, gaya hidup perkotaan, serta pengawasan negara terhadap masyarakat. Usaha pembedahan makna pada buku ini dengan menggunakan metode filsafat hermeneutika dan sosiologi sastra. Telaahnya menemukan sisi dimensi politik yang berkaitan dengan kejahatan korporasi, kediktatoran negara, dan perlawanan. Buku ini ditulis sebagai diskursus penting bagi skena rap. Bahwa di tengah masyarakat hari ini yang ditodong ancaman otoritarianisme dan dihimpit relasi kapitalistik, skena rap hari ini agaknya memerlukan penemuan kembali ruh perlawanannya.
“Buku ini bukan hanya ingin sekedar mendokumentasikan bagaimana lirik-lirik perlawanan Homicide ‘berjasa’ mengantarkan masyarakat pencintanya untuk jaga dan sadar akan praktek penindasan kejam yang pernah dilakukan rezim Orde Baru, tapi penulis buku ini lebih jauh dengan teori yang ‘diupayakannya’ berusaha agar daya kritis dan semangat perlawanan harus direvitalisasi dan dikontekstualisasi sepanjang waktu, karena hakekatnya ‘para penindas’; baik itu rezim penguasa dengan segala aparatusnya, tunggal maupun kolaboratif dengan kuasa modal dan pasar, tak pernah berhenti sedetikpun mengeksploitasi, mengeksklusi, memarjinalisasi, dan menyelewengkan rakyat dari tujuan kehidupan yang lebih adil dan bermartabat.”
– Dr. Muhamad Supraja, SH, M.Si (Akademisi Sosiologi Universitas Gadjah Mada)