"Sebagaimana umumnya orang, aku pernah menghadapi beberapa persimpangan yang sangat bermakna dalam hidupku. Kanan atau kiri, aku mesti memilih untuk terus maju.... Dengan demikian saat ini aku ada di sini. Di sini.. aku ada nyata sebagai orang pertama tunggal... aku.."
Delapan kisah dalam buku ini diceritakan dari sudut pandang orang pertama tunggal khas narator klasik Murakami. Dari soal ingatan masa muda, renungan atas musik, dan kecintaan kuat pada bisbol, hingga skenario seperti mimpi dan album jazz yang direka cipta, kisah-kisah tersebut menantang batas-batas antara pikiran kita dan dunia luar. Kadang-kadang, sang narator tampak sebagai Murakami sendiri. Lantas apakah ini memoar atau fiksi? Pembaca dipersilakan untuk memutuskan sendiri. Filosofis dan misterius, kisah-kisah dalam Orang Pertama Tunggal menyentuh indahnya cinta dan kesendirian, masa kanak-kanak dan ingatan. . . semua dengan sentuhan khas Murakami.
Profil Penulis: Haruki Murakami adalah seorang laki-laki kelahiran tahun 1949 dengan puluhan karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam 50 bahasa. Sejumlah penghargaan seperti Gunzou Prize for New Writers, World Fantasy Award, Franz Kafka Award, dan Milan Kundera telah disabetnya sepanjang karier kepenulisan. Itu hanya beberapa penghargaan yang diraihnya, penghargaan selain itu rupanya masih banyak lagi. Karya-karya terkenal seperti Norwegian Wood, Kronik Burung Pegas, Kafka on the Shore, dan 1Q84 adalah sejumlah buku yang membesarkan namanya. 1Q84 juga menduduki peringkat pertama karya terbaik Jepang semasa era Heisei yang dicetuskan oleh surat kabar nasional Asahi Shimbun, yakni survei ahli sastra. Tulisan-tulisan fiksinya dikenal khas bernuansa fantasi dan kriminal yang menyinggung banyak pula tentang masalah depresi dan kejiwaan. Novelnya ditulis dengan elemen realis magis yang terbukti mendapat pujian dari ahli kritik dan editor akan kerapian dan kemapanannya dalam menulis sastra Jepang yang luar biasa.