Meskipun Terlahir Sebagai Putra Raja Ahas, Hizkia Tidak Dilindungi Dari Tujuan Sesat Ayahnya Demi Penyembahannya Kepada Dewa Molokh. Diliputi Perasaan Takut Dan Tak Berdaya Saat Berada Dikaki Altar Molokh, Hizkia Untuk Pertama Kalinya Bertemu Dengan Allah Yang Sejati Atas Bangsanya, Yaitu Yahwe. Namun, Perjalannya Menuju Sang Mahakudus Dirancukan Oleh Pengaruh Dari Banyak Orang: Zakharia, Seorang Kakek Bangsawan Yang Jatuh Dalam Kebiasaan Mabuk-Mabukan; Uria, Sang Imam Agung Yang Nafsunya Akan Kekuasaan Memaksanya Untuk Mempertaruhkan Iman Yang Telah Dinyatakannya; Dan Sebna, Cendekiaran Dari Mesir Yang Menjadi Pembimbing Hizkia.