Penerbit: Kalam Penulis : Syaikh Nawawi Al-Bantani Tebal : 158 halaman Buku Dijamin ORI dan SEGEL
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Islam itu dibangun di atas lima dasar: persaksian (syahadat) bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, haji (ke Baitullah) dan puasa di bulan Ramadhan. (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Mula-mula seorang harus melakukan persaksian sebagai syarat pertama dan utama memeluk agama Islam. Dan urutan selanjutnya adalah menegakkan shalat. Dalam hal ini tentu saja melaksanakan kewajiban shalat fardhu 5 waktu (shalat Zuhur, Asar, Maghrib, Isya, dan Subuh). Urutan shalat diletakkan setelah syahadat bukan suatu kebetulan semata, melainkan sebagai tanda bahwa urgensi kedua dalam berislam sebagai hamba Tuhan adalah menunaikan ibadah shalat.
Dalam literatur Islam yang lain, Nabi Muhammad pernah bersabda, Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Shalat menjadi pondasi penopang agama Islam, kita tahu bahwa penopang/tiang adalah bagian yang paling vital dalam sebuah bangunan. Ibarat sebuah rumah (Islam) dan tiang (shalat), apabila tiang tidak benar-benar tegak atau rapuh tentu rumah akan terancam rubuh, rusak, dan hancur.
Buku ini merupakan terjemah dari kitab Sullam Al-Munajah yang merupakan syarah (penjelasan) terhadap karya ilmiah Safinah Ash-Shalat karya Syaikh Al-Allamah Ash-Shalih As-Sayyid Abdullah bin Umar bin Yahya Al-Hadhrami.
Buku ini dapat menjadi panduan yang amat lengkap, praktis, dan mudah dibawa sebagai bahan untuk memperbaiki kualitas shalat seseorang. Seperti yang disebutkan di atas, betapa pentingnya shalat dalam agama Islam tentu tidak kalah penting pula memahami seluk-beluk shalat sehingga menjadi keabsahan dan penyempurna shalat kita.