Dulu, ikut sayembara memerlukan modal besar, tak cukup kesanggupan bercerita. Panitia meminta peserta mengirim naskah lima rangkap. Perkara mengetik dan membuat lima rangkap butuh duit. Pengiriman lewat kantor pos juga butuh duit. Sayembara dimulai dengan "perhitungan" uang dan raihan kemenangan diganjar uang. ___ Juri: Jeli dan Tabah
Pada masa 1970-an dan 1980-an, ia melakukan riset kecil atas dampak-dampak pembuatan sayembara, terutama oleh Dewan Kesenian Jakarta. Sayembara demi sayembara memang menggairahkan sastra, dari penerbitan buku sampai diskusi-diskusi. Sayembara pun sering menghasilkan polemik-polemik. Jakob Sumardjo tak lupa mengingatkan: "Tapi benarkah menguntungkan kesusastraan Indonesia?" __Menang dan Kondang
Sejak lama, ia berpendapat bahwa sayembara penting bagi kemajuan sastra di Indonesia. Di majalah Horison edisi Agustus 1974, ia menulis tanggapan atas kemauan Dewan Kesenian Jakarta mengadakan sayembara. Esai menjadi sumber ingatan kebutuhan sayembara: "Tetapi maksud mengembangkan kesusatraan itu jangan sampai hanya berhenti pada mengembangkan kantong para pengarang sayembara saja..." ___ Juri Itu Sapardi