Jacques Lacan adalah psikoanalis Prancis yang meraih reputasi internasional sebagai penafsir paling orisinal terhadap karya-karya Sigmund Freud. Dia juga dikenal sebagai salah satu tokoh yang sangat dominan di kancah kehidupan budaya Prancis selama era 1970-an. Dalam buku ini, Lacan membabar teorinya tentang tatapan, yang kemudian tak hanya berpengaruh besar di ranah psikoanalisa, tapi juga dalam kajian-kajian politik, film, dan feminisme. Apa itu tatapan? Apa hubungan antara tatapan dengan mata? Mengapa Lacan menyatakan bahwa "Aku adalah sebuah gambar dalam 'bidang penglihatan'?" Apa itu gambar? Jika seckor burung melukis, bukankah ia akan meninggalkan bulunya, dan ular meninggalkan kulitnya, dan pohon menggugurkan daunnya? Perlahan-lahan Anda akan diajak Lacan untuk mengurai enigma dari pertanyaan-pertanyaan itu dengan kebaruan wawasannya yang canggih dan mencerahkan. Jika Anda bertolak dari cara pandang umum maka pasti akan sangat sukar memahami teori tatapan Lacan. Tatapan, dalam cara pandang umum, talk lebih dari pandanganku atau pandangan orang lain. Bagaimanapun, menurut konsep awam, tatapan punya hubungan erat dengan mata, terutama mata yang sarat kasih sayang. Tapi konsep Lacan tentang tatapan tak ada kaitannya dengan mata. Tatapan, namun tak ada kaitannya dengan mata! Bagaimana bisa? Dalam cara pandang umum, ini tentu absurd. Akan tetapi, jika kita ingin mengerti teori tatapan Lacan, cara pandang umum itu harus disisihkan terlebih dulu. Selamat menjelajah.