Detail Suara-suara yang Dicampakkan - I Ngurah Suryawan
Bisakah mereka yang berada di institusi pendidikan, mereka yang terdidik itu, memperkuat rakyat Papua yang sedang berjuang?
Buku Suryawan ini mengkrtisi dunia pendidikan di bumi Papua yang masih penuh dengan intrik-intrik hegemoni, agar berubah dan menciptakan kesadaran akan pembebasan rakyat Papua. Terkenang Arnold Ap, antropolog Uncen, yang seharusnya memegang kapur tulis atau tuts computer justru mengutik senar gitar dengan nada-nada sendu, agar Papua kembali menemukan rohnya.
Dalam satu syair ia mengiringi lagu: Mu Man Minggil,’Jalan ke Tanah Leluhur’, sebuah syair yang diciptakan dan dinyanyikan Willem Giryar (kawasan group Mambesak), yang menggambarkan gejolak politik tahun 1980-an, di mana rakyat Kerom mati dibunuh dalam berbagai operasi militer Indonesia. Kiranya tulisan-tulisan kawan Suryawan, yang memenuhi berbagai koran, juga melalui buku ini, menjadi Mu Man Minggil,’Jalan Menuju Tanah Leluhur’ bangsa Papua.
Judul Buku: Suara-suara yang Dicampakkan Penulis: I Ngurah Suryawan Penerbit: Basabasi Dimensi: 14x20 cm | Bookpaper Tebal: 248 hlm | Soft Cover