Detail Suara Pagi di Kamp Nayapara - Rahmiana Rahman
Sehimpun Puisi Perjalanan Di Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh
"Suara Pagi di Kamp Nayapara. Ada 40 puisi dalam antologi ini. Penulisnya tidak semata-mata menghadirkan kata-kata, tetapi senyata-nyatanya melahirkan fakta. Ada bayi yang bermain-main dengan ketidakpastian hidup, ada bocah bercengkrama dengan ketidakjelasan masa depan, ada remaja yang menuliskan harapan di hadapan bayang-bayang kematian. Kejadian-kejadian seperti itu tentu sesuatu yang "sehari-hari terlihat" terlihat di sebuah kamp pengungsian, tetapi memindahkannya ke dalam agar "selalu terlihat" di mata pembaca bukan perkara mudah. Rahmiana, penulisnya, pasti menahan-nahan getir setiap memilih kata dan menjadikannya sebuah puisi. Saya, selaku pembaca, seakan-akan menyaksikan tayangan dokumenter yang mengilukan hati." Amaliana Widya Utami - CEO Kata Hati Menulis