Situs Kesedihan Puisi-Puisi Terbaik Basabasi.co 2019
Di suatu bagian dalam Les Mots, Sartre menulis. 'Meski tak terlihat di kegelapan, buku tetap berkilaù demi dirinya sendiri. Di kemudian hari, akan kuberikan kepada karya-karyaku nada keras setajam sorotan cahaya itu, dan lebih nanti di kemudian hari, di tengah-tengah puing-puing perpustakaan, karya itu akan lebih lestari daripada manusia sendiri;' Nukilan dari Sartre agaknya sedikit banyak menjadi obsesi bagi semua penyairjuga: kita ingin sajak-sajak kita bertahan lebih lama dari usia kita sendiri. Dengan kata lain, dengan menulis puisi, dengan mengguratkan—kadang secara susah payah, berpeluh dan sepi—baris demi baris sajak, kita ingin memberi harga pada hidup yang getas dan sementara. —Tia Setiadi
Guru Rindu Rindu adalah guru yang mengajari bibirku agar rajin menyebutmu Rindu adalah guru yang membimbing mataku Agar tekun memandangmu Rindu adalah guru yang melatih telingaku Agar khusyuk mendengarmu Rindu adalah guru yang menuntun langkahku Agar bersemangat menujumu Rindu adalah guru yang mendidik penaku Agar telaten menulis namamu Rindu adalah guru yang menempa hatiku agar gigih mengenangmu Rindu adalah guru yang mengasuh jiwaku Agar berbakti pada cintamu —Faroh Nur
Dunia Silam yang Bersengketa Percakapan tinggal dering jam pukul lima di tubuh kekasihmu. lde tentang kesetiaan bersumber dari hUkum moral. Pencarian konsep atas bunyi dan kenangan dimulai dari meninggalkan tempat tidur. Tetapi selimut menutup serangkai antinomi. Pejam mata berkuasa atas reaksi telinga yang resah. Kondisi lain dari terjaganya kemalasan yang bertugas mengalirkan pikiran-pikiran liar. Tentang milik dan apriori kejatuhan benda pada perempatan setruk belanja awal bulan. "Kenangan adalah bahasa asing yang diterjemahkan seorang martir melalui asisten google." la meninggalkan tempat tidur setelah berdamai dengan dering jam di tubuh kekasihnya. Simpulan menderas di meja makan yang Iowbat. Kenangan ternyata dapat dimakan seperti sarapan. — Makassar, 2018
Judul Buku: Situs Kesedihan Penulis: Toni Lesmana, dkk Penerbit: Basa-Basi, 2019 Kategori: Puisi | Sastra Dimensi: 14 x 20 cm | Softcover Tebal: 80 hlm | Bookpaper