Detail Semiotika Kota Pertarungan Ideologis di Ruang Urban - Jejen Jaelani
Kota bukan ruang yang netral. Ia selalu sesak oleh tanda. Dan tanda-tanda itu bukan sekadar tanda-tanda alamiah, melainkan tanda-tanda yang sengaja dibuat untuk kepentingan pembuatnya. Ada beragam kepentingan yang dapat menyelimuti setiap tanda yang muncul di ruang-ruang kota, mulai dari kepentingan ekonomi, politik, sosial, hingga agama. Dalam praktik penciptaan tanda-tanda itulah, muncul relasi-kuasa di ruang-ruang kota: ada yang mendominasi dan didominasi dan ada juga yang mengelabui dan dikelabui.
Melalui berbagai perangkat analisis kritis, buku ini berusaha membongkar jejaring relasi-kuasa yang berada di balik setiap tanda yang berebut masuk ke dalam kesadaran kita. Buku ini, dengan demikian, menegaskan kembali argumen Henri Lefenvre bahwa ruang adalah produk sosial.