Terbit pertama kali pada 1959, buku ini banyak mengulas asal usul manusia Jawa dan Tionghoa. Buku ini sangat menarik.
Secara mendalam buku ini menuliskan Eugene Dubois, ahli geologi yang menyelidiki dan 1892. Saat itu ditemukan berbagai bekas primat dalam tul endapan-endapan zaman Cenozoik di Pulau Jawa pada 1891 lubuk lang-tulang di tepi timur Bengawan Solo, dekat Trinil. Penemuan terpenting adalah batok kepala yang sudah menjadi fosil sangat penting, sebab sudah dapat melihat sifat-sifat menyerupai manusia yang tidak dapat disangkal lagi terbukti tengkorak manusia primitif.
Tahun 1936 seorang penghimpun buat Penyelidikan Geologis Hindia Belanda, yang menggali fosil-fosil dekat Mojokerto, Jawa Timur, (tidak jauh dari Surabaya) menemukan in situ (di tempat asalnya) sebuah tengkorak kecil yang sejak itu dianggap sebagai biji Pithecanthropus. Artinya tengkorak itu ditemukan dalam endapan zaman Pleistocene Bawah, yang berhubungan dengan sebuah contoh dari fauna yang permulaan sekali (Jetis). Berdasarkan fakta ini maka tengkorak itu dianggap sebagai fosil manusia yang tertua di Asia!
Ulasan mendalam juga dilakukan pada hasil-hasil penelitian di Tiongkok Ditemukan adanya hubungan manusia Peking dengan soal taraf kemajuan manusia Jawa. Kini tidaklah dipersoalkan lagi bahwa Sinanthro (manusia Peking) adalah keluarga dekat dari Pithecanthropus Jawa dan hanya agak lebih maju perkembangannya. Fosil bersamaan dengan perkakas-perkakas dari batu mengenal pemakaian api. Ini adalah bukti yang menunjukkan sudah tercapainya bentuk kebudayaan.
CATATAN TOKO bonus buku
setiap pembelian 2 buku gratis 1 buku pilihan kami. (promo tidak berlaku untuk paket hemat & flazzsale)