Cinta orangtua, yang selalu berubah dan pada dasarnya sangat kekanak-kanakan, itu tidak lain adalah narsisisme orangtua yang lahir kembali, yang setelah ditransformasikan menjadi cinta-objek, dia ingin mengungkapkan sifatnya yang dulu.
Sigmund Freud
SIKAP mencintai diri sendiri memiliki dampak positif maupun negatif bagi kehidupan. Narsisisme sering disebut mencintai diri sendiri, asyik dengan diri sendiri. Varian yang lain adalah sikap individualisme. Apapun terpusat pada diri sendiri.
Keterpusatan pada diri diperlukan pada saat muda, namun saat dewasa hal tersebut jadi sebab kegagalan karena tak mampu menyesuaikan diri pada lingkungan. Sulit menerima pandangan orang lain, sehingga dapat menyakiti hati orang lain.
Buku ini akan memberikan paparan bahwa sikap mencintai diri sendiri bisa punya banyak dampak. Buku ini juga memberikan pengertian secara singkat dan runtut, sehingga konsep psikologi yang bertingkat menjadi mudah dipahami.
Dengan memahami psikoanalisis, karakter seseorang akan terpatri kuat dan tak mudah terombang-ambing dengan zaman yang terus berubah.