Detail Sebuah Kota yang Menculik Kita - Romzul Falah
Judul: Sebuah Kota yang Menculik Kita Penulis: Romzul Falah Penerbit: Basabasi ISBN: 978-623-305-264-1 Tebal: 48 hlm. Tahun: 2022
selepas hujan deras jalan tempat kita melepas perahu kertas kini telah beton, dan parit-parit digali air berlari seperti pencuri—membawa jejak kerbau dan kambing-kambing
* Romzul Falah, seorang penyair muda dari Madura, menyajikan kegelisahan-kegelisahan aktivisme lingkungan ke dalam bentuk puisi. Dia menuturkan tarikan kuat masa lalu, asingnya bentuk-bentuk modern dalam kehidupan, dan masa depan yang begitu samar dalam diri anak-anak desa yang kehilangan tempat bermain masa kecilnya. Pada satu sisi, puisinya meminjam format romantik yang membekukan waktu. Di sisi lain, dia tampak ingin membongkar kebekuan yang terbentuk tanpa ia sadari itu. Ia sedang mencari dan mengejar bentuk yang lebih baik bagi kehidupan manusia, dan karenanya puisi-puisinya tampak personal sekaligus universal.
* Hujan turun di Jakarta agar orang-orang bisa merasa kesepian saat terlalu ramai atau bisa merasa saling memiliki saat terlalu sepi. Hujan berputar di Jakarta dengan volume naik turun.