Sajak-sajak Sepatu Tua terbagi dua: “Sajak-sajak Sepatu Tua” dan “Masmur Mawar”. Inilah kumpulan sajak dari suatu masa ketika Rendra memperlihatkan kesuburan tertinggi dalam hidup kepenyairannya. Setelah Ballada Orang-orang Tercinta (1957), Empat Kumpulan Sajak (1961), dan Blues untuk Bonnie (1971), Sajak-sajak Sepatu Tua menggambarkan panorama dunia puisi Rendra yang di Indonesia merupakan salah satu dunia yang unik dan selalu memikat perhatian.
Sekitar tahun 1968 terjadi perubahan dalam perkembangan puisi baru, dan perubahan itu dapat dikaitkan dengan nama Rendra, penyair yang paling dikenal orang setelah Chairil Anwar. –A. Teeuw, Indonesia