Identifikasi Angkatan 66 mengindikasikan keterlibatan kesusatraan dalam denyut hidup bangsa, tidak hanya sebatas lingkup kebudayaan, tetapi juga mencakup politik, sosial, dan ekonomi menjelang kejatuhan pemerintah Soekarno. Karya-karya mereka merefleksikan keadaan masyarakat Indonesia selama dasawarsa yang sarat prahara. Karya-karya prosa dan puisi yang terbit selama 1960-an diseleksi dan dihimpun sebagai bungarampai dengan kata pengantar kritis dari H. B. Jassin. Tak pelak lagi, buku ini bukan sekadar dokumentasi karya sastra, tetapi juga dokumentasi sosial yang artikulatif ketimbang arsip statistik yang dingin, formal, dan steril.