Tak ada satu kelas yang menyerahkan kekuasaannya secara sukarela kepada kelas lain. Pengalaman rakyat di negara-negara Selatan membuktikan diktum tersebut. Penindasan yang mereka alami selama berabad-abad hanya mungkin dihentikan dengan mengangkat senjata. Meski dengan senjata seadanya mereka mampu mengusir penjajah yang mempunyai senjata lebih hebat. Mengapa demikian?
Untuk menemukan jawabannya, Imam Soedjono (Penulis Yang Berlawan) mengurai kisah-kisah perjuangan rakyat bersenjata di negeri-negeri terjajah. Perjuangan bersenjata yang berhasil umumnya mempunyai kemiripan: muncul dan berkembangnya partai revolusioner, gerakan dan organisasi massa buruh, tani, pemuda/mahasiswa, intelektual, dan rakyat umumnya; sifat-sifat kaum penjajah dan kompradornya pada pokoknya sama, menindas dan menghisap. Kecanggihan senjata tidak akan berarti apa-apa jika perjuangan iłu tanpa dipimpin oleh garis politik dan metode perjuangan yang tepat.
Dari berbagai perjuangan rakyat yang dikisahkan dengan menarik dalam buku ini, kita bisa belajar banyak dari pengalaman yang amat kaya tersebut. Pelajaran tersebut bisa menjadi amunisi baru bagi perjuangan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang sampai sekarang masih jauh dari kenyataan!