Detail Persahabatan Sukarno dan John F Kennedy Dalam 1000 Hari - Sigit Aris Prasetyo
Sukarno dan John F. Kennedy adalah sepasang cahaya di tengah muramnya wajah dunia karena tingginya tensi Perang Dingin. Sukarno menyinari dari Timur, Kennedy menyambutnya di Barat. Keduanya membangun hubungan sebagai sahabat, untuk kemudian bergandengan tangan mewujudkan sebuah mimpi perdamaian dunia tanpa eksploitasi dan imperialisme. Di masa kejayaan keduanya, perseteruan antara Blok Barat dan Timur berusaha diakhiri. Di masa kedekatan keduanya, masalah Irian Barat dapat terselesaikan tanpa perang dan pertumpahan darah.
Wajah muka bumi seolah mulai dipoles menuju “perdamaian abadi” kala keduanya bersinergi. Namun, tragedi Dallas yang berujung kematian Kennedy sontak membuyarkan segalanya. Barat dan Timur kembali bersitegang, dan Sukarno lengser dari kekuasaannya sebagai tawanan politik di rumahnya sendiri. Perdamaian abadi seolah tinggal mimpi.
Kisah 1.000 hari persahabatan Sukarno dan Kennedy dapat memberi kita sebuah pelajaran penting: bahwa hubungan antarnegara dapat kokoh berdiri jika difondasi oleh persahabatan para pemimpinnya yang tulus dan jujur. Buku ini menelisik begitu istimewa dan menariknya hubungan personal kedua tokoh yang belum banyak tersiar.
Judul Buku: Persahabatan Sukarno dan John F Kennedy Dalam 1000 Hari Penulis: Sigit Aris Prasetyo Penerbit: Bentang Bahasa: Indonesia, 2018 Tebal: 484 hlm | Bookpaper Dimensi: 14x21 cm | Soft Cover