Detail Al-Quran Bukan Kitab Teror : Membangun Perdamaian Berbasis Al-Quran
"Buku pertama yang menulis tentang fitrah damai manusia dalam perspektif Al-Qur'an." Dahlan Iskan, pendiri Jawa Pos Group
Buku yang menawarkan gagasan Qurani demi mewujudkan bina damai dalam masyarakat Indonesia yang plural. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A., pendiri Masyarakat Dialog antar Umat Beragama
Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang, hendaklah kamu damaikan antara keduanya! Namun, kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. Kalau dia telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil, sesungguhnya, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Oleh karena itu, damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu dirahmati. [QS Al-Hujurt (49): 9]
Wajah Islam bukanlah wajah teroris. Islam adalah agama yang di setiap sendi kehidupannya mengajarkan perdamaian. Namun ajaran dan implementasi terkadang tak berjalan beriringan. Fakta menunjukkan bahwa tindakan intoleransi seperti intimidasi, kekerasan, dan penyerangan sebuah kelompok terhadap kelompok lain terjadi di sekitar kita, menimpa saudara-saudara kita. Kekerasan yang dibenarkan dengan dalih agama.
Tapi benarkah demikian? Benarkah Allah Swt dan Rasulullah Muhammad Saw memperbolehkan tindak kekerasan jika dilakukan untuk membela agama dan keyakinannya?
Buku ini akan memberikan jawabannya. Dengan penjelasan yang lugas dan jelas, Imam Taufiq telah membedah konsep perdamaian dalam Al-Quran dengan mengelaborasi penafsiran Al-Quran klasik dan kontemporer secara detail. Buku ini juga melacak implementasi nilai damai tersebut dalam kehidupan Nabi Muhammad, baik berkeluarga maupun bermasyarakat.