Detail Pendidikan Karakter Berbasis Sastra - Rohinah M. Noor
Karya sastra merupakan hasil dari sebuah kebudayaan. Hal ini disebabkan karya sastra merupakan hasil kreasi dari seorang sastrawan yang hidup terkait dengan tata kehidupan masyarakatnya. Sastra berada dalam hubungan antara kebebasan kreasi pengarang dan hubungan sosial yang di dalamnya terdapat etika, norma, dan kepentingan ideologis, bahkan juga doktrin agama. Oleh karena itu, sastra menjadi produk individual yang pada saat ia berada di tengah masyarakat, seketika itu pula ia dipandang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Adanya hubungan tersebut menunjukkan bahwa karya sastra mempunyai kesempatan untuk menjadi sarana dalam mengubah kondisi sosial masyarakatnya. Bahkan, Umar bin Khattab pernah berwasiat kepada rakyatnya, “Ajarilah anak-anakmu sastra, karena sastra membuat anak yang pengecut menjadi jujur dan pemberani.” Ada banyak nilai-nilai kehidupan yang baik dan bermanfaat yang dimunculkan dalam sebuah karya yang nantinya akan diapresiasi oleh para pembaca dan penikmat sastra, khususnya anak-anak.
Buku yang ada di tangan pembaca ini mencoba mengupas hubungan tersebut. Tentang bagaimana hubungan antara sastra, agama, dan revolusi sosial. Dijabarkan pula tentang bagaimana fungsi sastra mampu membangun karakter anak didik. Selain itu, bagaimana kondisi sebenarnya pendidikan sastra di negara kita dan di negara lain? Semua dikupas dalam buku ini. Dengan harapan, kita dapat memahami pentingnya mengenal dan mengapresiasi karya sastra sebagai media untuk pembentukan karakter.