Buku yang berjudul “Sosiologi Pedesaan” ini mengkaji mengenai masyarakat Bulang yang berada di Desa Panorama, Bengkulu. Buku ini banyak menjelaskan mengenai gambaran umum Desa Panorama, pembangunan dan dinamika masyarakat Bulang, serta dampak sosial perubahan fungsi lahan di masyarakat. Penyusunan kajian di dalam buku ini didasari oleh sebuah asumsi bahwa tidak ada masyarakat yang berhenti pada satu titik (stagnan). Karena masyarakat akan selalu dihadapkan pada pilihan untuk berubah karena mendapat pengaruh dari luar atau hanya tetap berpegang teguh dengan adat masyarakat itu sendiri. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah makhluk yang bersifat dinamis dan akan selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman. Banyak pengaruh eksternal yang memicu terjadinya perubahan sosial pada zaman ini seperti halnya globalisasi yang membawa dampak yang sangat besar di lapisan masyarakat hingga seperti saat ini.
Buku ini mengkaji pada perubahan sosial masyarakat di pedesaan yang di mulai dari pengalihan fungsi lahan mejadi kawasan indutri untuk bidang ekonomi dan juga transportasi. Penggunaan bahasa yang resmi namun tidak rumit memudahkan pembaca dalam memahami buku ini. Selain itu terdapat pemaparan yang rinci mengenai perubahan sosial yang terjadi masyarakat Bulang. Kekurangan buku ini adalah dalam sistem penulisanya terlalu padat sehingga sedikit membingungkan, dan tidak terdapat data pendukung lain seperti keadaan masyarakat Bulang.
Buku ini layak dibaca untuk kalangan umum terutama bagi kalangan mahasiswa yang membutuhkan referensi untuk kajian bidang ilmu sosial. Buku ini juga membantu memperkaya khazanah pengetahuan ilmu bidang sosiologi, terutama sosiologi pedesaan yang dirasa belum mencukupi referensi untuk membantu memajukan pendidikan di Indonesia.