Sepulangnya dari kantor yang nyaman dan ber-AC, dengan hati riang dan berencana makan malam istimewa bersama istri tercinta, Mr. Beresford malahan harus kehilangan rasa nyaman yang seharian tadi dinikmatinya sebagaimana halnya dirasakan para pria kantoran di New York pada umumnya, karena kehadiran sebuah gangguan terus-menerus dari seorang pria bertopi yang menguntitnya ke mana pun kakinya melangkah.
Celakanya, dia tidak mampu menghilangkan jejak, walaupun jelas-jelas dirinya berada di antara keramaian orang, di tempat umum yang antara satu orang dengan lainnya, sibuk dengan urusan masing-masing. Di pusat bisnis Kota New York.
Pria itu selalu bisa menemukannya, menatap setiap pergerakannya. Mr. Beresford merasa mungkin dirinya salah karena menilai aneh pakaian pria asing itu, meskipun tidak mengungkapkannya secara verbal, tapi apa hanya karena alasan itu dirinya dibuat begitu bersalah?
Masih dengan kisah-kisah yang kerap membuat kening pembaca berkerut, mau tidak mau mempertanyakan kaitan antara satu hal dengan hal lainnya, Shirley Jackson dalam antologi Paranoia, menghadirkan 7 cerita pendek yang selalu butuh untuk dibaca berulang-ulang agar dipahami maksud tersiratnya.