Apa hubungan penjualan boneka seks, kawanan belalang, populisme sayap kanan, hingga perusakan lingkungan dengan pandemi virus corona? Semuanya dianalisis oleh Slavoj Žižek dengan pendekatan kritis, filsafat psikoanalisis, hingga berbagai anekdot di dalam buku ini.
Dalam seri 2 buku Pandemik!, Žižek berargumen bahwa untuk mengusulkan cara mengatasi krisis akibat pandemi COVID-19, maka kita semua harus menjadi filsuf. Itu penting karena ada banyak persoalan untuk memahami krisis secara jernih, baik disebabkan oleh beredarnya informasi palsu, para penganut teori konspirasi yang egois, pembelaan membabi-buta para buzzer, hingga lelucon serta penyangkalan para penguasa terhadap bahaya COVID-19. Selain persoalan terkait infeksi virus corona, kita juga tengah menghadapi ancaman krisis pangan akibat gagal panen karena kurangnya tenaga kerja, eksploitasi berlebihan kepada perawat kesehatan, hingga lahirnya rezim totaliter dengan pembenaran untuk mengatasi krisis.
Melalui berbagai contoh dan pembahasan dalam buku ini, Slavoj Žižek menunjukkan dengan tepat ketidakmampuan kapitalisme kontemporer untuk secara efektif melindungi publik dari krisis.