Buku & Alat Tulis > Buku Non-Fiksi > Politik, Hukum, & Ilmu Sosial > Orchestra - Bagaimana Pengelolaan Sumber Daya Manusia Menginspirasi dalam Menyatukan
Detail Orchestra - Bagaimana Pengelolaan Sumber Daya Manusia Menginspirasi dalam Menyatukan
Pada tahun 2012 saya diundang seorang teman ke Berlin, dan diajak melihat orkestra yang diselenggarakan di sebuah bangunan yang didirikan pada abad XV. Mereka yang hadir berpakaian seperti layaknya orang datang ke pesta dan selama 120 menit, orkestra itu mengiringi beberapa penyanyi dan paduan suara yang sangat indah. Seluruh orang yang hadir sangat menikmati, tenang, hanya waktu-waktu tertentu bertepuk tangan. Orkes atau Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama. Orkes berasal dari kata dalam bahasa Belanda orkest yang berarti sama. Kata orkest bermuara dari kata dalam bahasa Yunani kuno, ὀρχήστρα orkhestra, yang berarti area antara tempat duduk penonton dan panggung, yang digunakan oleh penyanyi koor dan pemain musik. Kata tersebut dalam bahasa Yunani modern diterjemahkan sebagai tempat menari. Di beberapa teater, istilah orchestra merujuk ke tempat-tempat duduk di depan panggung, atau yang sering disebut dengan primafila atau platea. Namun, istilah ini lebih tepat disebut dengan panggung atau aula konser. Orkes mulai muncul pada abad ke-15 dan ke-16. Pada zaman itu, orkes terbentuk karena adanya suatu kebutuhan dari para bangsawan. Musisi pada abad ke-17 antara lain Henry Purcell dari Inggris, dan Jean-Baptiste Lully dari Prancis. Pada abad ke-17 dan ke-18, orkes-orkes kecil terdiri dari musisi-musisi yang tersedia. Orkes tersebut dipimpin oleh seorang komposer. Para komposer itu memiliki gaya yang berbeda-beda dalam merekrut anggota-anggotanya. George Frideric Handel, komposer asal Jerman, hanya memilih musisi-musisi terbaik yang ada. Sedangkan Johann Sebastian Bach, yang juga berasal dari Jerman, merekrut hampir semua musisi yang ada di kotanya.
+ Kondisi Buku : Segel ( Baru ) Original + Harga Toko 198.800