Kropos adalah seorang prajurit, seorang pemberontak, seorang warga—Kropos bisa berarti siapa saja—yang mengabdikan diri untuk Kerajaan. Sebagaimana alat, dia siap digunakan dalam bentuk apa pun demi menciptakan kondisi yang lebih baik dalam masyarakat. Dalam perjalanan hidupnya yang berdarah-darah, pembaca akan melihat gambaran besar sebuah bangsa yang jatuh dari satu tragedi ke dalam tragedi berikutnya. Di dalam Nyali ini pembaca dihadapkan pada momen-momen dramatik. Putu Wijaya seperti ingin menyatakan bahwa kekejaman dalam diri manusia tidaklah terkalahkan. Pada diri pembaca akan timbul pertanyaan apakah segala tindakan yang kelihatannya baik itu sesungguhnya didasari oleh sesuatu yang keji?
CATATAN TOKO bonus buku
setiap pembelian 2 buku gratis 1 buku pilihan kami. (promo tidak berlaku untuk paket hemat & flazzsale)