NGAJI METAL (METODE TALQIN)
Merek: Wali Pustaka | Lihat selengkapnya produk Buku & Majalah dari Wali PustakaDeskripsi singkat
Buku & Alat Tulis > Buku Non-Fiksi > Agama & Filsafat > NGAJI METAL (METODE TALQIN)
- Pengiriman Ekspres
- Barang yang diperiksa
- Bayar di tempat berlaku
- Kualitas, Prestise
- Pengembalian produk
- Dukung pembuatan faktur
Detail NGAJI METAL (METODE TALQIN)
Deskripsi Buku Ngaji Metal (metode talqin)*NGAJI METAL (Metode Talqin)*
_Bisa Hafal Meski Belum Bisa Baca Al-Quran_
Penulis : Ustadz Salafuddin AS
Ukuran : 15 x 23 cm
Halaman : 228 hal (full colour)
Cetakan : Juni 2018
Penerbit : Wali Pustaka
Harga : Rp 99.000,-
Berat : 350 gram
_Sinopsis_
Buku ini berbicara tentang penjagaan Al-Qur'an, baik melalui hafalan maupun tulisan. Sejarah penulisan mushaf Al-Qur'an sejak pertama diturunkan serta siapa para imam qiraat juga turut menjadi pembahasan. Yang paling spesifik adalah studi mengenai pengajaran Al-Qur'an dan metode menghafalnya melalui Metode Talqin (Metal).
Sebuah bentuk pembelajaran Al-Qur'an yang memadukan antara perbaikan bacaan (tahsin) dan hafalan (tahfiz) sekaligus. Mentalqinkan bacaan melalui sistematika pemenggalan kalimat dan pengulangan dalam jumlah tertentu serta merangkainya hingga meng-hasilkan bacaan dan hafalan seperti yang ditalqinkan.
Metode ini cocok untuk semua usia. Cocok pula untuk orang yang ingin hafal, namun belum lancar, bahkan belum bisa membaca Al-Qur'an. Banyak yang hafal Al-Qur'an meskipun belum/tidak bisa membaca Al-Qur'an. Misalnya dari kalangan mereka yang memiliki gangguan penglihatan, atau anak kecil yang memang belum mampu membaca maupun kaum lansia yang buta aksara. Dengan mengandalkan talqin dan pengulangan, mereka akhirnya berhasil menghafal Al-Qur'an.
Sebenarnya.. talqin merupakan metode pertama dalam pengajaran Al-Quran. Metode Jibril dalam mengajarkan Al-Qur'an kepada Rasulullah saw. Kemudian diterapkan oleh beliau dalam mengajarkannya kepada para sahabat. Begitulah seterusnya dari generasi ke generasi hingga zaman sekarang ini dan zaman yang akan datang.
Metode ini kemudian diangkat dan dikembangkan kembali oleh penulis dengan pendekatan baru melalui pola pemenggalan dan pengulangan tertentu, sehingga seseorang yang ditalqin bisa hafal meski belum bisa baca Al-Qur'an. Pola pemenggalan dan pengulangan ini juga bisa diterapkan oleh santri dan siapa saja yang menghafal dengan pendekatan non-talqin.
Gambar produk
