Barangkali kita perlu melihat kembali kajian Mancur Oslon tentang munculnya premanisme, dan bukan perwujudan kesejahteraan, pasca-gerakan Glasnots dan Perestrorika (baca: reformasi) di Uni Sovyet. Di balik jargon demokrasi dan pasar bebas, pasca pecahnya Sovyet, di Rusia muncul kelompok roving bandits yang menguasai politik. Kelompok ini perpaduan antara pengusaha hitam dan politisi busuk. Selain menguasai daerah, mereka juga menguasai parlemen. Situasi Indonesia pasca-Reformasi memiliki paralelisme dengan situasi Rusia pasca-Reformasi. Apa yang ditulis dalam buku ini menjelaskan sebagian dari situasi tersebut. - Yosep Adi Prasetyo, Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM.