Kehadiran HT, FPI, PKS, dan Majalah Sabili menjelma kekuatan baru penegakan agama, melahirkan langkah-langkah nyata yang setiap darinya ialah pertanda perlawanan pada sikap pemerintah dan penguasa ambivalen dalam menentukan keputusan-keputusan menyangkut hidup beragama.
Bahasa politik menguatkan perlawanan kelompok-kelompok Islam yang semakin sporadis terhadap AS. Di Irak, Palestina, Pakistan, Iran dan di beberapa negara lain, sentimen anti Amerika mengumpal. Namun bahasa politik terorisme adalah pedang bermata dua. Ia bisa menghanguskan para teroris, oposan, anarkis bahkan demonstran, tetapi juga melahirkan perlawanan tanpa kesudahan.
Fundamentalisme, radikalisme dan terorisme harus disikapi sebagai upaya untuk mengisi kehampaan nurani yang kelewat rasional-logis ilmiah dan keterlaluan. Merupakan perlawanan akibat ketiadaan keadilan yang menyeluruh.