Buku & Alat Tulis > Buku Non-Fiksi > Agama & Filsafat > Majaz Al-Quran Salah Satu Kunci Utama Untuk Memahami Kandungan Kitab Suci Al Qur'an Majas Penerbit QAF
Detail Majaz Al-Quran Salah Satu Kunci Utama Untuk Memahami Kandungan Kitab Suci Al Qur'an Majas Penerbit QAF
PERHATIAN :
- Semua buku yang kami jual ORIGINAL (ASLI/LANGSUNG DARI PENERBIT). - Dilarang menggunakan gambar-gambar milik Toko Harga Buku tanpa seizin. - Berat barang sesuai dengan berat yang tercantum di shopee. - FREE Packing menggunakan lapisan kardus dan buble warp. - Bila ada pesan silahkan tulis "DICATATAN" saat chekout / diorderan, bukan dichat. - Bila mendapati buku kurang halaman atau tidak ada tulisannya, maka RETURN barang (ongkirnya) ditanggung penuh oleh pembeli bila tidak menyertakan catatan utk “BUKA SEGEL DAN CEK KONDISI BARANG”. - Bila terjadi masalah dengan produk yg diterima silahkan komplain via chat. Bila telah memberikan penilain sebelum komplain ke pihak toko maka tidak kami layani. - Pemesanan yang masuk setelah pukul 14.00/overload, akan dikirim esok hari. - Hari ahad & tanggal merah libur pengiriman.
Detail Buku :
Judul : Majaz Al-Qur’an Penulis : Syekh Izzudin bin Abdussalam Penerbit : Qaf Ukuran : 24 x 15,5 x 3,5 cm Jenis Cover : Hard Cover Jenis Kertas : Bookpaper Tebal : 530 hal Berat : 740 gr ISBN : 9786236219294
Deskripsi Buku :
Imam al-‘Izz bin ‘Abdissalam (577–660 H)—salah satu tokoh besar Islam abad ke-7 H—dikenal sebagai seorang faqīh dan mujtahid. Banyak karya Sulthanul Ulama ini yang belum diketahui khalayak, di antaranya adalah buku ini: Majāz al-Qur’ān. Upaya memahami kandungan Al-Qur’an tidak bisa melewatkan pembahasan tentang majaz. Sebagai kitab suci yang memuat sisi kemukjizatan sastra tertinggi, Al-Qur’an menyimpan sekian banyak kata dan kalimat yang dinilai sebagai majāz.
Singkatnya, majāz adalah “pengalihan makna dasar dari satu lafaz/susunan kata ke makna lainnya berdasarkan indikator yang mendukung pengalihan makna itu.” Imam al-‘Izz menjelaskan berbagai bentuk dan jenis majāz itu dalam Al-Qur’an, lengkap dengan contohnya masing-masing yang memudahkan untuk dipahami. Imam al-‘Izz membuka mata pembaca bagaimana Al-Qur’an memiliki ketelitian dan keindahan seni retorika yang bahkan tidak dapat ditiru oleh orang Arab yang paling fasih sekalipun.
Betapa pentingnya ilmu ini dipelajari dalam konteks menarik makna dan pesan-pesan Al-Qur’an, sekaligus membantu untuk merasakan betapa indah susunan Kalam Ilahi itu. Seperti ditegaskan Ibnu Khaldun, jalinan huruf-hurufnya serasi. Ungkapannya memikat. Uslubnya manis. Ayat-ayatnya teratur dan sangat memperhatikan situasi dan kondisi dalam bermacam gayanya.