Buku & Alat Tulis > Buku Non-Fiksi > Agama & Filsafat > Majaz Al-Qur’an - Salah Satu Kunci Utama untuk Memahami Kandungan Kitab Suci - Penerjemah Syekh Izzudin bin Abdussalam Imam Jalaluddin al-Mhalli - QAF
Detail Majaz Al-Qur’an - Salah Satu Kunci Utama untuk Memahami Kandungan Kitab Suci - Penerjemah Syekh Izzudin bin Abdussalam Imam Jalaluddin al-Mhalli - QAF
Majaz Al-Qur’an - Syekh Izzudin bin Abdussalam Imam Jalaluddin al-Mhalli - QAF ISBN : 978-623-6219-29-4 Dimensi : 15 x 23 cm Halaman : 530 hlm/HC/Bookpaper Bulan Terbit : Januari 2023
Daftar Isi Buku Tentang Penulis Majāz JENIS-JENIS MAJAS Bab 1: Kata ‘Ilm Bermakna Maʻlūm Bab 2: Lafaz Maʻlūm Bermakna ‘Ilm Bab 3: Lafaz Qudrah Bermakna Maqdūr Bab 4: Lafaz Maqdūr Bermakna Qudrah Bab 5: Lafaz Irādah Bermakna Murād Bab 6: Lafaz Murād Bermakna Irādah Bab 7: Lafaz Amal (Harapan) Mengungkapkan Ma’mūl (Apa yang Diharapkan) Bab 8: Lafaz al-Wa‘d wa al-Wa‘īd Dimaknai Sebagai al-Mau‘ūd bih Bab 9: Lafaz Janji dan Akad Sebagai Apa yang Menjadi Konsekuensi Keduanya Bab 10: Lafaz Busyrā Sebagai al-Mubasysyir Bih Bab 11: Kata al-Qaul Bermakna al-Maqūl Fīh Bab 12: Lafaz an-Naba’ Bermakna al-Munabba’ ‘Anhu Bab 13: Lafaz Ism Dimaknai Sebagai Musammā Bab 14: Lafaz Kalimah Bermakna Mutakallam fīh Bab 15: Lafaz Yamīn Menggantikan Maḥlūf ‘Alaih Bab 16: Lafaz Ḥukm Dimaknai Sebagai Maḥkūm Bih Bab 17: Lafaz ‘Azm Dimaknai Sebagai Ma‘zūm ‘Alaih Bab 18: Lafaz Hawā Dimaknai Sebagai Mahwā Bab 19: Lafaz Khasyyah Dimaknai Sebagai Makhsyā Bab 20: Lafaz Ḥubb Dimaknai Sebagai Mahbūb Bab 21: Lafaz Ẓann Dimaknai Sebagai Maẓnūn Bab 22: Lafaz Yaqīn Dimaknai Sebagai Mutayaqqan Bab 23: Lafaz Syahwah Dimaknai Sebagai Musytahā Bab 24: Lafaz Ḥājah Dimaknai Sebagai Muḥtāj Ilaih Bab 25: Lafaz Sabab Dimaknai Sebagai Musabbab Bab 26: Lafaz Musabbab Dimaknai Sebagai Sabab Bab 27: Penisbahan Fi’il pada Sebabnya Bab 28: Menisbahkan Fi’il pada Penyebab dari Penyebabnya Bab 29: Penisbahan Fi’il pada Sebab yang Menyebabkan Penyebabnya Bab 30: Penisbahan Fi’il pada Orang yang Memerintahkannya Bab 31: Penisbahan Fi’il kepada Orang yang Mengizinkannya Bab 32: Memberitakan Keseluruhan Namun Dimaksudkan Sebagian Bab 33: Mengungkapkan Keseluruhan dengan Menyebut Sebagian Bab 34: Menggunakan Lafaz “Keseluruhan” Namun Bermakna “Sebagian” Bab 35: Menyebutkan Sifat untuk Sebagian Namun Dimaksudkan Keseluruhan Bab 36: Menyifati “Keseluruhan” dengan Sifat “Sebagian” Bab 37: Lafaz Fi’il Bermakna “Mendekati” dan “Mengontrol” Sesuatu Bab 38: Menamakan Sesuatu dengan Apa yang Telah Dilakukannya Bab 39: Menamakan Sesuatu dengan Apa yang Akan Dilakukannya Bab 40: Dugaan Berperan Sebagai Keyakinan Bab 41: Mengabarkan Sesuatu Sesuai dengan Sangkaan Lawan Bab 42: Majāz Taḍmīn Bab 43: Majāz al-Luzūm Bab 44: Majāz Tasybīh Bab 45: Alasan Berbilang dalam Satu Tempat Majas Bab 46: Majas atas Majas Bab 47: Makna Hakiki dan Majasi dalam Satu Kata Tentang Penerjemah