“Perceraian adalah emergency exit yang Tuhan sediakan ketika kita enggak sanggup lagi berada dalam hubungan pernikahan. Alih-alih keluar melalui lift yang sesak dan ada kemungkinan macet di tengah jalan, tangga darurat adalah pilihan teraman.”
Banyak yang mengira menikah adalah momen bahagia yang hanya akan dihiasi cerita-cerita romantis nan membahagiakan. Namun kenyataan menunjukkan bahwa pernikahan hanyalah sebuah prolog dari kehidupan bersama yang tidak bisa lepas dari berbagai adegan tak romantis serta konflik tak terduga yang berpotensi menimbulkan perselisihan, mengganggu eksistensi sebagai manusia, hingga membahayakan nyawa.
Buku ini adalah sebentuk keberanian untuk membicarakan sisi pernikahan yang paling banyak dihindari. Ditulis oleh seorang divorcee muda sekaligus single parent yang memutuskan bercerai di usia relatif muda, 25 tahun. Berdasarkan peristiwa hidup yang telah ia lalui, dalam satu subbab tersendiri, Virly menekankan pentingnya pre-marriage talk bagi pasangan yang hendak menikah. Tujuannya jelas, agar setiap orang dapat mempersiapkan pernikahan sebaik mungkin demi bisa menikmati kehidupan pernikahan yang nyaman setelahnya.