Cerpen-cerpen Motojiro Kajii selalu bernada muram, penuh kegelisahan, terus-menerus menuangkan detail akan kerapuhan jiwa tokohnya yang selalu tunggal.
Kerap memakai sudut pandang orang pertama, cerita-cerita pendek gubahannya tak pelak diketahui pembaca sebagai irisan biografi sang pengarang. Gaya menulisnya dikenal sebagai prosa puisi dan seumur hidupnya yang singkat, dia hanya menulis tak kurang dari 20 cerita pendek dan satu novela.