Yogyakarta, 1850. Isah adalah putri pembatik di lingkungan keraton, anak luar nikah seorang bupati yang tidak pernah mengakui ibu Isah sebagai selir resmi. Akibatnya, Isah menempati posisi sosial yang serba salah: dia berbeda dari orang awam di luar lingkungan keraton, tetapi dia juga mendapati diri berada di lapisan bawah dari hierarki ketat dunia keraton.
Dengan akal dan tekadnya yang kuat, Isah berusaha merebut takdirnya sendiri dengan kabur dan menjadi nyai seorang perwira Belanda. Namun realitas dunia kolonial ternyata juga tak seperti yang diangankan oleh impian naif masa mudanya.
Novel sejarah yang memukau tentang pencarian posisi, hasrat, dan identitas di Hindia Belanda akhir abad ke-19.
“Novel ini bukan hanya menjabarkan sejarah yang jarang diungkap tentang interaksi orang Belanda dengan perempuan pribumi, tetapi juga konsekuensi dari patriarki secara umum.” De Volkskrant
“Mengisi ruang kosong yang kerap ditinggalkan nyai dalam pohon silsilah keluarga- keluarga Indonesia. Novel yang tajam dan mengesankan.” Literair Nederland
Penulis : Dido Michielsen Diterjemahkan dari bahasa Belanda oleh: Martha Dwi Susilowati ISBN 978-602-0788-32-6 14 x 20,3 cm; vi + 288 hlm.