Pada Era Demokrasi Parlementer, ketika pergolakan politik begitu sengit, PKI muncul kembali dari puing-puing reruntuhan pemberontakan Madiun 1948. Melakukan konsolidasi, bersih-bersih internal partai, mengubah strategi, membangun aliansi, merekrut kader, menggiatkan kursus politik, meningkatkan agitasi dan propaganda, dan melakukan aktivitas politik legal-ilegal sekaligus. PKI bangkit dan menemukan ruang politiknya hingga menjadi partai pemenang terbesar keempat pada pemilu 1955.
Buku ini merupakan studi sejarah yang membicarakan langkah-langkah PKI periode 1950-1955, suatu babak ketika ingatan tentang revolusi masih sangat segar tetapi kepercayaan akan kehidupan demokratis yang sehaht juga sedang bersemi dengan mekar. Sekali lagi adalah seuah studi sejarah. Tetapi bukan tentang masa lalu yang telah mati. Buku ini memberikan pada kita tentang pengetahuan dan wawasan tentang pertumbuhan dan berkembangnya sebuah kekuatan politik yang kemudian di suatu saat yang tidak terduga menghasilkan tragedi nasional yang sampai kini masih membekas.